Minggu, 14 April 2013

Peran Ikatan Remaja Masjid Sebagai Media Pengontrol Moral Remaja



https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-snc7/303960_1850827245225_1121982834_n.jpgOleh : Rifki Jalaludin*


            Remaja di zaman serba modern ini banyak di pengaruhi oleh arus Globalisasi dan Westernisasi yang semakin hari semakin banyak meracuni pola pikir, kebiasaan, fashion, gaya hidup dan lain sebagainya. Bahkan  lebih parahnya lagi para remaja di zaman sekarang ini sudah mulai melupakan ajaran agamanya, dan alhasil remaja pada zaman sekarang lebih memikirkan duniawi dibandingkan akhirat.
            Pada dasarnya masa remaja adalah masa yang sangat bergejolak dan labil yang sangat dengan mudah dipengaruhi pikirannya selalu ingin mencoba hal-hal baru, selalu ingin menang sendiri dan sering kali akan melakukan apapun untuk memenuhi keinginannya tersebut.
            Melihat pada realita tersebut pada zaman sekarang ini banyak sekali remaja setingkat perguruan tinggi, SMA, dan SMP dengan gejolak kawula mudanya melakukan tindakan-tindakan negatif  dan acapkali berujung anarkis, seperti halnya tawuran dan demo anarkis yang seringkali selain merusak fasilitas juga menimbulkan korban jiwa yang bahkan ini sudah bukan lagi di kategorikan sebagai kenakalan remaja tapi hal itu sudah termasuk tindakan Kriminal.
            Selain tindakan yang berupa kekerasan, remaja sering kali melakukan kegiatan yang tidak berguna  seperti nongkrong-nongkrong di pinggir jembatan yang tidak jelas dan seringkali itu sangat mengganggu pengguna jalan dan mengganggu warga sekitar, dan biasanya dalm kegiatan tersebut seringkali remaja tersebut melakukan judi dan meminum-minuman keras dan bahkan menggunakan narkoba dan yang sejenisnya, serta melakukan tindakan asusila seperti sex bebasdan pergaulan bebas.
            Dekadensi moral yang terjadi di kalangan remaja saat ini terjadi dikarenakan oleh deras nya arus Globalisasi dan Westernisasi. Belum lagi mudahnya informasi yang bisa di dapat akibat berkembangnya kemajuan tekhnologi, dan remaja menyalahgunakan kemajuan dan perkembangan tekhnologi untuk melakukan hal-hal negatif seperti mengakses situs-situs porno, melakukan judi online, dan melakukan transaksi illegal di dunia maya, bermain game hingga membuat mereka kecanduan yang bahkan seringkali membuat para remaja tersebut melupakan sholat dan bisa membuat merka untuk membolos sekolah, belum lagi banyaknya situs jejaring sosial seperti Facebook, Twiter, Blackberry Messenger dan sebagainya yang mereka salah gunakan bisa menjadikan media tersebut sebagai ajang menciptakan permusuhan dengan melakukan hinaan, ejekan, hujatan melalui media jejaring sosial tersebut.
            Fenomena remaja yang terjadi sekarang ini sebenarnya masih bisa kita rubah dengan membuat para remaja tersebut untuk mengikuti kegiatan positif seperti ekskul di sekolah, dan mengikuti kegiatan lain di luar sekolah untuk mengembangkan dan mengontrol remaja seperti salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan Ikatan Remaja Masjid (IRMA).
            Karena kegiatan yang dilakukan oleh IRMA itu banyak sekali mengandung hal-hal positif yang bisa mengontrol para remaja dan mengembangkan diri, tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan tentang agama saja tetapi di dalam IRMA para remaja bisa belajar tentang yang namanya ilmu organisasi menggunakan cara islami. Para remaja  juga belajar bagaimana tentang tata cara membuat dan mengelola sebuah event, seperti menjadi panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), seperi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Isra Mir’aj, dan mengelola event lainnya selain PHBI seperti, sunatan massal, lomba MTQ, santunan fakir miskin janda dan anak yatim, dan lain sebagainya.
            Selain membuat dan mengelola event IRMA pun memiliki kegiatan utama dan  rutin yaitu mengaji. Dengan sering mengaji para remaja pun akan takut apabila ingin melakukan tindakan negatif dan maksiat karena akan ingat dan takut pada Allah SWT.  Kegiatan lainnya dalam IRMA adalah kegiatan yang berbau seni islami seperti Marawis, Rebana, Hadroh, Nasyid, kaligrafi, dan sebagainya kegiatan ini pun sangat membantu para remaja untuk mengapresiasikan bakatnya dibidang kesenian dan terhindar dari perbuatan seperti nongkrong yang tidak jelas. Selain seni pun IRMA pada masa kini sudah sangat modern dan menggunakan kemajuan tekhnologi sebagai alat untuk berdakwah serta mempelajari ilmu islami dan mempererat ukhuwah antara IRMA yang satu dengan yang lainnya.
            Dilihat dari berbagai aspek akan sangat berbeda sekali antara remaja yang  mengikuti kegiatan IRMA dengan remaja yang tidak mengikuti IRMA ataupun organisasi lainnya. Maka peran IRMA sebagai salah satu media pembinaan para remaja masa sekarang ini akanlah sangat berguna sebagai salah satu media pengontrol para remaja yang telah mengalami dekadensi moral akibat arus Globalisasi dan Westernisasi dan peran IRMA pun sangat lah berguna sebagai pembentuk ahklak-akhlak remaja yang saat ini sudah melupakan perintah-perintah agama. Tinggalah bagaimana peran orang tua dan guru untuk mengajari dan mengawasi serta membimbing para anak-anaknya yang masih remaja. Serta dapat membuat mereka  dapat mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi positif selain disekolah, yang kedepannya akan menciptakan generasi islami yang berakhlak mulia dan terkontrol dari hal-kal negatif baik dimasa kini maupun di masa yang akan datang tanpa terpengaruh oleh derasnya arus Globalisasi dan Westernisasi. Insya Allah.



*Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Divisi Keilmuan dan Informatika Ikatan Remaja Masjid AL-Muttaqin Cilendek Barat.

Rabu, 10 April 2013

gambar hasil sendiri

postsing gambar hasil gua sendiri aja dah,,, pusing ga ada entri uat di masukin ke blog hahaha..





masih belajar...










jangan lupa follow @suriliw
n kalau ada yang mau di bikinin gambar bisa call saya hehe